Andhika Ardiansyah Mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta Diterima 5 Perusahaan Sawit Sebelum Lulus Sidang Akhir
![]() |
| Andhika Ardiansyah mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta berhasil diterima di lima perusahaan kelapa sawit sebelum lulus sidang akhir. |
![]() |
| Andhika Ardiansyah mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta berhasil diterima di lima perusahaan kelapa sawit sebelum lulus sidang akhir. |
Untuk Sobat sawit ketahui, First Resources sering bangat loh membuka lowongan kerja. Jika kamu tertarik bekerja di perudahaan ini kamu bisa lihat disini, Lowongan Kerja First Resources.
![]() |
| DPP Indonesian Planters Society (wadah organisasi lintas planter Indonesia) melakukan silaturahmi dan sharing informasi ke Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), 16/06/2022. |
Haisawit Medianet - Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri bin Yaakob melakukan kunjunan ke Indonesia dan disambut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Malaysia dan Indonesia bersepakat mengendalikan harga minyak sawit (CPO/ Crude Palm Oil) dunia.
"Kami berdua bersetuju harga minyak kelapa sawit patut ditentukan bersama oleh pihak Malaysia dan Indonesia dan tidak bersaing dari segi penetapan harga. Karena Malaysia dan Indonesia merupakan dua negara yang menguasai keseluruhan dari segi ekspor minyak kelapa sawit," kata PM Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob dalam tayangan akun Youtube Sekretariat Presiden.
Founder dan Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Policy Institute (PASPI) Tungkot Sipayung mengatakan, pernyataan itu memberi sinyal kedua negara akan mengarahkan dewan negara penghasil minyak sawit, Council of Palm Oil Producing (CPOPC) menjadi seperti OPEC.
"Dan bagi Malaysia tentu saja ini menguntungkan. Karena Malaysia tengah menghadapi tantangan baru di pasar minyak sawit dunia akibat kebijakan Indonesia. Biarpun katanya Malaysia mempunyai bursa CPO sendiri, itu tidak menjadi jaminan," kata Tungkot seperti yang dilansir dari cnbcindonesia.com (30/5/2022).
Menurut Tungkot ada 3 kebijakan Indonesia terkait minyak sawit yang menyebabkan pasar lebih dinamis.
Kata Tungkot, ada 3 kebijakan yang menjadi kartu truf Indonesia. Yakni, hilirisasi minyak sawit, pungutan ekspor, hingga mandatory biodiesel. Akibat kebijakan itu, produk hilir Malaysia tidak lagi kompetitif. Selama 2 tahun ini, pangsa pasar mereka di luar negeri terus menyusut.
Hilirisasi dan pungutan ekspor, lanjut dia, menyebabkan industri hilir di dalam negeri bisa mendapatkan bahan baku lebih murah.
"Karena itulah, Malaysia mengusulkan itu, salah satunya demi melindungi dirinya juga. Sebenarnya, Indonesia sekarang sudah menentukan pasar dunia. Kalau soal bursa, di Rotterdam juga ada. Tolak ukurnya adalah siapa menguasai stok dunia dia yang pimpin pasar," kata Tungkot.
![]() |
| Mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit, akhirnya Jokowi memutuskan ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei 2022 (Foto: YouTube Sekretariat Presiden). |
![]() |
| BPDPKS menyambut baik rencana pendirian sekolah vokasi kelapa sawit Universitas Hasanuddin di Luwu Raya (Foto Mahasiswa Unhas - Sumber: identitasunhas.com) |
![]() |
| Mahasiswa Politeknik Kelapa Sawit CWE Bergabung Bersama APKASINDO dalam Aksi Demonstrasi Penolakan Pelarangan Ekspor CPO. |
Haisawit menghimbau, agar berhati-hati atas segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan perusahaan tertentu. Semua perusahaan yang membuka lowongan kerja tidak pernah meminta sejumlah uang atau imbalan dalam bentuk apapun. Perusahaan perekrut tidak bekerja sama dengan agent travel manapun dan tidak pernah membebankan pembelian tiket kepada pelamar dengan alasan apapun. Ingat....! Di dunia ini tidak ada yang GRATIS kecuali melamar pekerjaan.
![]() |
| Himbauan Ibu Stella Priscilia Recruitment Wilmar Group melalui akun linkedIn. |
![]() |
| Warung Mama Program Pemberdayaan Ekonomi ANJ Group di Papua (Foto: ANJ Group) |
![]() |
| Program Permberdayaan Ekonomi ANJ Warung Mama di Papua Bisa Memberikan Penghasilan Sampai 22 Juta Per Bulan untuk 11 Anggotanya (Foto: ANJ Group) |
Program pemberdayaan ekonomi perempuan ANJ Group di Papua dapat dirasakan manfaatnya oleh para perempuan lokal (Mama) yang tergabung dalam Program Warung Mama. Pendapatan Mama-mama bisa mencapai 2 Juta bahkan lebih setiap bulannya. Artinya program ini bisa memberikan penghasilan minimal 22 Juta per bulan untuk 11 orang anggotanya.
Informasi lowongan kerja PT Austindo Nusantara Jaya Tbk yang dimuat di Haisawit Medianet dapat Anda lihat melalui link berikut ini, klik disini.
7 juta pekerja sawit terancam kehilangan pekerjaan imbas dari kebijakan sementara pemerintan Indonesia larangan ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng
Pengaduan yang diterima Koalisi Buruh Sawit, di perkebunan sawit di Aceh dan Sulawesi Tengah, dilaporan sejumlah buruh belum menerima THR. Di Kalimantan Tengah perusahaan perkebunan sawit memberikan bingkisan seadanya kepada buruh harian lepas sebagai pengganti THR.
Di Bengkulu, sejumlah BHL tidak menerima THR dengan alasan mereka bekerja di kebun plasma. Maka atas pengaduan ini, Koalisi Buruh Sawit pun meminta pemerintah mengevaluasi dan memberi sanksi kepada perusahaan yang dilaporkan ini.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah telah mengumumkan THR wajib dibayarkan ke buruh paling lambar 7 hari sebelum hari raya Idul Fitri. Sedangkan, hari raya sudah akan jatuh pada 2 atu 3 Mei ini.
Dilansir dari tempo, Sekretaris Jenderal Anwar Sanusi sudah melaporkan pihaknya menerima 5.148 laporan soal THR per 29 April kemarin. Laporan yang masuk beragam dari THR yang tak dibayarkan, THR tak sesuai ketentuan, dan THR yang terlambat bayar.
Informasi ini dirangkum dari tempo.co dengan judul berita "Hari Buruh, Koalisi Terima Laporan Masih Ada Pekerja Sawit yang Belum Terima THR." Berikut link beritanya: klik disini.
![]() |
| Selamat Hari Buruh 1 Mei 2022 (Foto Ilustrasi Haisawit) |
![]() |
| Minyak goreng menguap, Hilang dan lenyap di pasar, Semua ibu-ibu menggerutu, Pun bapak-bapaknya sudah barang tentu, Kocar kacir di pasar-pasar... (foto: ig @iwanfals) |
![]() |
| Seluruh karyawan PT. Pinago Utama Tbk 100% Warga Negara Indonesia (WNI). Total karyawan PT. Pinago Utama Tbk mencapai 2.197 orang (Foto: @PT. Pinago Utama Tbk). |
Seluruh karyawan PT. Pinago Utama Tbk merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing. Total karyawan PT. Pinago Utama Tbk mencapai 2.197 orang.
![]() |
| Dosen dan Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Manfaatkan Limbah Batang Klepa Sawit Sawit Jadi Kertas Pendeteksi Kesegaran Makanan (Foto Ilustasi Batang Kelapa Sawit) |
Haisawit - Melimpahnya batang sawit di Indonesia namun belum termanfaatkan secara maksimal dan jumlah batang sawit yang melimpah tersebut umumnya teronggok menjadi limbah. Inilah menjadi latarbelakang Dosen Program Studi Kimia Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Dr. I Putu Mahendra, S.Si., bersama tim Cellulose Carbon Material (CCM) yang terdiri dari beberapa mahasiswa, memanfaatkan limbah batang kelapa sawit menjadi indikator cerdas berupa kertas yang dapat mengecek kesegaran makanan.
Pengembangan film atau kertas indikator yang ditempel di dalam kemasan produk pangan diharapkan dapat membantu konsumen untuk menentukan tingkat kesegaran produk pangan secara visual. Dengan adanya hasil penelitian ini, konsumen dapat mengetahui kesegaran pangan termasuk produk pangan dalam kemasan yang semula sulit diketahui secara langsung ataupun visual.
Dr. I Putu Mahendra: Limbah kelapa sawit yang digunakan pada dasarnya tidak ada kriteria tertentu. Semua bagian tanaman kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai sumber lignoselulosa.
Dr. I Putu Mahendra, menyebut batang sawit memiliki banyak komponen kimia, salah satunya adalah selulosa dan lignin, yang sering disebut lignoselulosa. Selulosa ataupun lignoselulosa memiliki banyak manfaat untuk kehidupan, yang paling mudah dijumpai adalah dimanfaatkan sebagai kertas. Tidak hanya kertas, selulosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan tekstil hingga medis, tentunya dengan modifikasi tertentu.
“Penggunaan label tanggal di produk makanan belum tentu akurat karena produk pangan mengalami perpindahan tempat sesuai dengan alur distribusi. Hal ini menyebabkan penurunan kesegaran produk pangan dapat terjadi lebih cepat.” kata Dr. I Putu Mahendra, dilansir dari laman resmi ITERA (5/4).
Proses Pengembangan Limbah Batang Sawit Jadi Kertas Pendeteksi Kesegaran Makanan
Dalam proses pengolahannya mula-mula limbah batang sawit dipotong dan dikeringkan. Limbah batang sawit yang digunakan umumnya adalah 100 g untuk sekali pengerjaan. Lignoselulosa yang diperoleh dari pengolahan tersebut umumnya +/- 35 g.
Batang sawit yang telah kering dilanjutkan dengan proses penggilingan hingga diperoleh sediaan serbuk. Terdapat beberapa proses yang dilakukan hingga dapat diperoleh lignoselulosa, diantaranya adalah alkalisasi dan pemutihan serat. Selulosa yang diperoleh selanjutnya dilakukan modifikasi secara kimia melalui proses oksidasi menggunakan bahan kimia bernama Tempo. Tahapan penelitian selanjutan, tim ITERA bekerjasama dengan rekan di Universitat de Girona untuk memperoleh sediaan nano serat lignoselulosa dalam bentuk gel.
Sediaan gel yang diperoleh selanjutnya dikombinasikan dengan pewarna alam, dalam hal ini adalah ekstrak kubis ungu. Kubis ungu dipilih karena antosianin yang terdapat di dalam kubis ungu memiliki potensi untuk mendeteksi perubahan pH, asam dan basa. Campuran antara gel dan ekstrak kubis ungu selanjutnya dicetak menjadi film menyerupai kertas, dan disimpan dalam kemasan tertutup. Film inilah yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi kesegaran sebuah makanan, baik itu daging, buah, dan lainnya. Penelitian tersebut dilakukan selama 4-5 bulan di Laboratorium Teknik 3 ITERA. Beberapa pekerjaan juga dilakukan di Universitat de Girona, Spanyol.
![]() |
| Dosen ITERA Manfaatkan Limbah Batang Sawit Jadi Kertas Pendeteksi Kesegaran Makanan |
Sebagai informasi, Presiden Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden 6 Oktober 2014 meresmikan ITERA yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. Pendirian ITERA mendapatkan dibinaan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam jangka waktu tertentu dengan kualitas minimal setara dengan ITB.
Saat ini ITERAmemiliki 35 Program Studi dari 3 jurusan yang ada, yaitu Jurusan Sains, Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, dan Jurusan Teknologi Produksi dan Industri.