SAWIT BEBAS: Jurnal Sawit
Tampilkan postingan dengan label Jurnal Sawit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jurnal Sawit. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 September 2022

12 JURAGAN SAWIT TERKAYA DI INDONESIA, SIAPAKAH YANG PALING TAJIR MELINTIR?

 


Berikut 12 JURAGAN SAWIT YANG PALING TAJIR MELINTIR DI INDONESIA

NOMOR 12 ADA ADIKNYA PRABOWO LOH!
DAN NOMOR 1 SUDAH PASTI PEMILIK SINARMAS GROUP!! Klik link di bawah ini 👇

https://youtu.be/Q29PmZHOy8w

Jangan lupa Like, Comment, Subscribe dan Share vidio ini ya agar channel ini bisa semakin berkembang.

Terima kasih,
Salam Haisawitbebas
Salam Planter

Di follow ya Instagram dan Web/Blog
haisawitbebas.com
haisawitbebas.data.blog
@haisawitbebas_official

Isinya banyak loker loker loh!! Freshgraduate maupun pengalaman.

#loker #lokersawit #lowongan #lowongankerja #sawitbebas #haisawit #kelapasawit #planter #perkebunan #perkebunansawit #karier #career #perkebunankelapasawit #cpo #hiring #vacant #job #jobseekers #plantation #palmoil #oilpalm #karet #agronomi #agroteknologi #sumatera #kalimantan #sulawesi #papua #juragansawit #terkaya #pengusahasawit #pengusahamuda #pengusaha #orangkaya #orangterkaya #tajir #tajirmelintir




Kamis, 14 Juli 2022

Jurnal Sawit - Pengkuran Kinerja Kualitas Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Pabrik Kelapa Sawit (PKS)

Haisawit Medianet - Pabrik kelapa sawit (PKS) merupakan tempatpengolahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yangtelah dipanen, yang akan mengolah TBS tersebutmenjadi minyak kelapa sawit atau  crude palm oil   (CPO)dan inti kelapa sawit atau  palm kernel   (PK). Padadasarnya, PKS hanya melakukan ekstraksi minyak daninti dari TBS kelapa sawit yang diolah, bukan membuatminyak dan inti tersebut. Oleh karena itu kualitasataupun kuantitas minyak dan inti yang dihasilkan padaproses pengolahan tersebut seharusnya bukan menjaditanggung jawab PKS karena kondisi tersebut sangatdipengaruhi oleh kualitas bahan baku yang diolah di PKS,yaitu TBS kelapa sawit.

Kandungan  free fatty acid   (FFA) yang merupakanparameter utama kualitas CPO tersebut, sangatdipengaruhi oleh persentase buah lewat matang (over-ripe).

Jurnal salah satu sumber informasi penting yang pada umumnya berisi sejumlah referensi yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel. Tulisan ini bertujuan untuk menjadi jalan rujukan bagi para mahasiswa, akademisi, dan siapapun yang mencari referensi jurnal dibidang kelapa sawit.

Kali ini Haisawit mengangkat Jurnal berbasis Kelapa Sawit dengan Judul "Pengkuran Kinerja Kualitas Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Pabrik Kelapa Sawit (PKS)," ditulis oleh M. Hudori dosen Program Studi Manajemen Logistik Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi.

Abstrak pada jurnal ini, disebutkan bahwa peneitian ini membahas tentang kinerja kualitas TBS yang merupakan bahan baku PKS, seperti grading TBS dengan mengukur nilai sortasi panen (NSP), dan efektivitas pengutipan brondolan dengan mengukur indeks pengutipan brondolan (IPB). Setiap PKS pada umumnya melakukan sortasi TBS, namun data tersebut tidak diolahsehingga akan sulit melakukan penilaian secara komprehensif, dan hanya dilakukan secara parsial saja, yaituyang dinilai tidak layak, sehingga kadang-kadang terjadi ketidaksinkronan antara kinerja proses dengan output, dimana bahan baku yang terkesan bagus menghasilkan produk yang jelek atau sebaliknya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja kualitas TBS yang merupakan bahan baku di PKS. Penelitian ini merupakan analisis kualitatif dan kuantitatif, yaitu merupakan telaah ilmiah untuk mengukur kinerja kualitas TBS melalui  pengukuran NSP dan IPB. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, observasi dan penelusurandokumen. Pembahasan dilakukan melalui analisis deskriptif, yakni menjelaskan hal-hal yang terkait dengan hasil  pengukuran kualitas TBS yang ditunjukkan pada hasil pengolahan data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwakinerja kualitas TBS yang diterima sebagai bahan baku di PKS, dilihat sisi grading TBS adalah buruk. Namun,kondisi tersebut dapat berubah menjadi baik apabila dilakukan perbaikan kondisi yang ada. Efektivitas pengutipan brondolan menunjukkan kinerja yang buruk juga. Kondisi tersebut tidak akan mengalami perubahanwalaupun sudah dilakukan perbaikan.



Senin, 09 Mei 2022

Jurnal Sawit - Analisis Hubungan antara Jam Olah dengan Kinerja Pabrik Kelapa Sawit

Haisawit Medianet - Jurnal salah satu sumber informasi penting yang pada umumnya berisi sejumlah referensi yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel. Tulisan ini bertujuan untuk menjadi jalan rujukan bagi para mahasiswa, akademisi, dan siapapun yang mencari referensi jurnal dibidang kelapa sawit.

Industri kelapa sawit di Indonesia telah mengalami perkembanganyang cukup pesat dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Produksinya juga terus mengalami peningkatan, dari 7,07 juta ton pada tahun 2000 menjadi 31,29 juta ton di tahun 2015. Sebagian besarnya diekspor, yakni mencapai 26,47 juta ton (Hudori, 2017).

Kali ini Haisawit mengangkat Jurnal berbasis Kelapa Sawit dengan Judul "Analisis Hubungan antara Jam Olah dengan Kinerja Pabrik Kelapa Sawit," ditulis oleh M. Hudori  & Rahajeng Mahadibyanti dari Program Studi Manajemen Logistik Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi.

Abstrak pada jurnal ini, disebutkan bahwa kinerja Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti oil extraction rate (OER), kernel extraction rate (KER), throughput, oil losses dan kernel losses. Capaian terhadap indikator-indikator tersebut kemungkinan berhubungan dengan jam olah PKS.

Tujuan penelitian pada jurnal tersebut adalah untuk pengetahui hubungan antara jam kerja terhadap kinerja PKS, khususnya OER, KER, throughput, oil losses dan kernel losses. 

Metode yang digunakan adalah analisis korelasi, yaitu suatu analisis statistik untuk melihat hubungan antara dua variabel, yaitu variabel jam olah dengan setiap variabel kinerja tersebut.

Hasil analisis menunjukkan bahwa jam olah mempunyai hubungan yang lemah dan negatif terhadap OER, KER dan oil losses, lemah dan positif terhadap kernellosses, serta kuat dan negatif terhadap throughput. Kenaikan jam olah memberikan dampak buruk pada keempat indikator kinerja PKS, yaitu OER, KER, throughput dan kernel losses, akan tetapi memberikan dampak baik pada oil losses.

Tertarik dengan Jurnal ini? Kamu bisa download disini, Download Jurnal: Analisis Hubungan antara Jam Olah dengan Kinerja Pabrik KelapaSawit.


Sabtu, 09 April 2022

Jurnal Sawit - Pengukuran Kinerja Pemeliharaan Mesin Produksi Pabrik KelapaSawit Menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE)

Haisawit Medianet - Kinerja peralatan sebuah Pabrik Kelapa Sawit juga dapat diukur dengan menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE). Pengukuran OEE pada screw press dapat dilakukan melalui jamoperasional alat dan oil losses yang dihasilkan. Hasil pengukuran tersebutakan menunjukkan bagaimana efektivitas perawatan yang dilakukan padaalat tersebut.

Tujuan penelitian pada jurnal yang diangkat kali ini adalah untuk mengetahui kondisi kinerja alat screw press melalui pengukuran OEE serta mengetahui indikasi apa yangditunjukkan oleh kondisi kinerja tersebut.

OEE adalah metode pengukuran yang berfungsi untuk mengetahuiefektifitas penggunaan dan pemanfaatan mesin, peralatan, waktu sertamaterial dalam sebuah sistem produksi. OEE akan memperlihatkanperbedaan antara kinerja aktual dan ideal atau target yang harus dicapai.Paramater yang diukur meliputi rasio ketersediaan waktu operasional( availability ratio ), rasio kinerja (  performance ratio ) dan rasio kualitas( quality ratio ) pada mesin atau peralatan (Nakajima, 1988; Borris, 2006).

Jurnal salah satu sumber informasi penting yang pada umumnya berisi sejumlah referensi yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel. Tulisan ini bertujuan untuk menjadi jalan rujukan bagi para mahasiswa, akademisi, dan siapapun yang mencari referensi jurnal dibidang kelapa sawit.

Kali ini Haisawit mengangkat Jurnal berbasis Kelapa Sawit dengan Judul "Pengukuran Kinerja Pemeliharaan Mesin Produksi Pabrik KelapaSawit Menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE)," ditulis oleh M. Hudori dosen Program Studi Manajemen Logistik Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi.

Abstrak pada jurnal ini, disebutkan bahwa kinerja peralatan sebuah PKS dapat diukur dengan menggunakan OEE. Pengukuran OEE pada screw press dapat dilakukan melalui jam operasional alatdan oil losses yang dihasilkan. Hasil pengukuran tersebut akan menunjukkan bagaimana efektivitas perawatan yang dilakukan pada alat tersebut.

Adapun tujuan penelitian pada jurnal ini adalah untuk mengetahui kondisi kinerja alat screw press melaluipengukuran OEE serta mengetahui indikasi apa yang ditunjukkan oleh kondisikinerja tersebut. Penelitian ini dilakukan di sebuah PKS yang berlokasi diProvinsi Kalimantan Selatan. Data yang digunakan adalah data yang berasal daridokumen perusahaan selama satu tahun.

Berdasarkan hasil pembahasan pada jurnal ini disimpulkan bahwa alat screw press yang digunakan di PKS mempunyai kondisi kinerja yang rendah. Hal ini terlihat dari nilai OEE yang diukur masih berada dibawah nilai standar world class company. Nilai OEE yang rendah tersebut mengindikasikan bahwa sistem perawatan yang diterapkan pada alat screw press selama ini kurang efektif. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis terhadappenyebab masalah tersebut agar bisa dilakukan perbaikan yang tepat sesuaidengan kebutuhannya.



Rabu, 09 Maret 2022

Jurnal Sawit - Peramalan Kebutuhan dan Pengendalian Persediaan Calcium Carbonate di Pabrik Kelapa Sawit

Haisawit Medianet - Pemakaian calcium carbonate  yang tidak cermat akanmemberikan dampak kerugian bagi perusahaan, baik berupa kehilangan kernel  (kernel losses), maupun kotoran kernel (kernel impurities). Kernel losses yang tinggi akan menyebabkan berkurangnya rendemen kernel, sedangkan kernel impurities yang tinggi akan menurunkan kualitas kernel (Naibaho, 1998).

Calcium carbonate merupakan salah satu material yang pergerakannya cepat (fast moving), sehingga pengelolaannya harus sangat diperhatikan (Indrajit & Djokopranoto, 2003; Ristono, 2014; Rangkuti, 2015). Peramalan kebutuhannya juga harus dilakukan secara cermat. Walaupun bahan kimia ini bukan merupakan bahan baku di PKS, namun jumlah pemakaiannya cukup tinggi, jika dibandingkan material lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan peramalan kebutuhan bahan kimia tersebutdan penentuan sistem pengendalian persediaannya (Gasperzs, 2004).

Jurnal salah satu sumber informasi penting yang pada umumnya berisi sejumlah referensi yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel. Tulisan ini bertujuan untuk menjadi jalan rujukan bagi para mahasiswa, akademisi, dan siapapun yang mencari referensi jurnal dibidang kelapa sawit.

Kali ini Haisawit mengangkat Jurnal berbasis Kelapa Sawit dengan Judul "Peramalan Kebutuhan dan Pengendalian Persediaan Calcium Carbonate di Pabrik Kelapa Sawit," ditulis oleh M. Hudori dosen Program Studi Manajemen Logistik Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi.

Abstrak pada jurnal ini, membahas tentang sistem pengendalian persediaan calcium carbonate yangmerupakan salah satu material penting di pabrik kelapa sawit (PKS). Bahan kimia ini digunakan untuk memisahkan kernel dan shell.

Tujuan dari penelitian ini adalah meramalkan kebutuhan bahan kimia calcium carbonate dan pengendalian persediaannya. Penelitian ini merupakan studi kasus pada sebuah PKS yang terletak di Provinsi Jambi. Data penelitian berasal dokumen perusahaan, khususnya laporan harian produksi periode Januari - Mei 2019.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptifdan simulasi. Analisis deskriptif digunakan untuk data historis yang diperoleh dariperusahaan, sedangkan simulasi digunakan untuk meramalkan kebutuhan calciumcarbonate pada periode Juni - Desember 2019 dengan menggunakan metode simulasi Monte Carlo.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peramalan kebutuhan calciumcarbonate  dapat dilakukan melalui peramalan jumlah TBS yang diolah di PKS, kemudian disimulasikan rasio pemakaian calcium carbonate terhadap jumlah TBS yang diolahtersebut dengan menggunakan simulasi  Monte Carlo. Pengendalian persediaan dilakukandengan menerapkan safety stock dan reorder point untuk menghindari kondisi stockout, karena jumlah kebutuhan dan leadtime pemesanan memiliki karakteristik yang beragamdan bersifat probabilistik.



Rabu, 09 Februari 2022

Jurnal Sawit - Pengendalian Throughput Pabrik Kelapa Sawit Menggunakan Individual Moving Range (I-MR) Chart

Haisawit Medianet - Pemakaian calcium carbonate  yang tidak cermat akanmemberikan dampak kerugian bagi perusahaan, baik berupa kehilangan kernel  (kernel losses), maupun kotoran kernel (kernel impurities). Kernel losses yang tinggi akan menyebabkan berkurangnya rendemen kernel, sedangkan kernel impurities yang tinggi akan menurunkan kualitas kernel (Naibaho, 1998).

Calcium carbonate merupakan salah satu material yang pergerakannya cepat (fast moving), sehingga pengelolaannya harus sangat diperhatikan (Indrajit & Djokopranoto, 2003; Ristono, 2014; Rangkuti, 2015). Peramalan kebutuhannya juga harus dilakukan secara cermat. Walaupun bahan kimia ini bukan merupakan bahan baku di PKS, namun jumlah pemakaiannya cukup tinggi, jika dibandingkan material lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan peramalan kebutuhan bahan kimia tersebutdan penentuan sistem pengendalian persediaannya (Gasperzs, 2004).

Jurnal salah satu sumber informasi penting yang pada umumnya berisi sejumlah referensi yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel. Tulisan ini bertujuan untuk menjadi jalan rujukan bagi para mahasiswa, akademisi, dan siapapun yang mencari referensi jurnal dibidang kelapa sawit.

Kali ini Haisawit mengangkat Jurnal berbasis Kelapa Sawit dengan Judul "Pengendalian Throughput Pabrik Kelapa Sawit Menggunakan Individual Moving Range (I-MR) Chart," ditulis oleh M. Hudori dosen Program Studi Manajemen Logistik Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi.

Abstrak pada jurnal ini, disebutkan bahwa peneitian ini membahas tentang pengendalian throughput di sebuah pabrikkelapa sawit (PKS). Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi throughput PKS tersebut dan bagaimana kerugian yang dialami oleh perusahaan dengan kondisi tersebut.

Penelitian ini menggunakan metode individual movingrange (I-MR) Chart. Pengujian dilakukan terlebih dahulu dengan MR-Chart, danakan dilakukan revisi apabila terdapat kondisi out-of-control. Selanjutnya akandilakukan pengujian kondisi throughput dengan  x-Chart. Apabila terjadi kondisi out-of-control, maka akan dilakukan pengukuran kapabilitas proses (C   p).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKS yang diteliti memiliki kondisi throughput yang buruk. Untuk membuat kondisi yang ada terkesan baik ataupun sangat baik, maka dibutuhkan toleransi yang berada di luar batas kewajaran. Kondisi tersebut mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan karena harus mengeluarkan biaya operasional karena adanya jam operasional tambahan yang seharusnya tidak perlu terjadi, padahal tidak ada TBS yang diolah selama jam tambahan tersebut.



Pendidikan

Seminar

Perusahaan Kelapa Sawit