SAWIT BEBAS: Pendidikan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Agustus 2022

Andhika Ardiansyah Mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta Diterima 5 Perusahaan Sawit Sebelum Lulus Sidang Akhir

Andhika Ardiansyah mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta berhasil diterima di lima perusahaan kelapa sawit sebelum lulus sidang akhir.

Haisawit - Setelah mengikuti proses rekrutmen penerimaan karyawan di beberapa perusahaan kelapa sawit, Andhika Ardiansyah seorang mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta berhasil diterima di lima perusahaan kelapa sawit swasta. Pada saat mengikuti rangkain proses rekrutmen, Andhika masih dalam tahap sidang akhir kelulusan yang akhirnya dia capai tepat 02 Agustus 2022.

Pada proses penerimaan karyawan di perusahaan kelapa sawit Andhika mengikuti rangkaian open recrutment perusahaan melalui program management trainee bagi calon lulusan baru atau fresh graduate sebagai Asisten Agronomi.

Rangkaian open recrutment yang dilalui Andhika mulai dari seleksi tahap administrasi, psikotest, focus grub discussion, interview HR, Interview User hingga Medical Check Up.

“Dalam melalui tahapan recrutment sebagai fresh graduate harus memiliki keinginan terus mencoba pantang menyerah dengan semangat serta antusiasme yang tinggi, agar memacu diri untuk lebih baik lagi di setiap tahapannya”. Ujar Andhika yang memiliki background pendidikan pada Program Studi Pengelolaan Perkebunan Diploma IV.

Andika berpesan bagi mahasiswa yang berkeinginan terjun di perusahaan kelapa sawit untuk dapat mempersiapkan kemampuan hard skill dan soft skill yang didapatkan melalui pembelajaran akademik dan proses organisasi yang maksimal.

"Saatnya kaum millenials menjadi planters untuk berkontribusi pada perkembangan sawit baik kedepannya." Kata Andika kepada Haisawit.

Selama menempuh pendidikan Andhika merupakan Presiden Mahasiswa BEM Politeknik LPP Yogyakarta Kabinet Gerilya masa jabatan 2020 - 2021. Pengalaman inilah kemampuan soft skill kepemimpinan Andika yang salah satu sebab mengantarkannya diterima pada dunia pekerjaan.

Minggu, 31 Juli 2022

11 Tahun Program Studi Teknologi Pengolahan Sawit ITSB - Live IG Bareng Milenial 31 Juli 2022

Dies Natalis TPS ITSB ke-11, Prodi TPS akan Sharing via IG Live "Masa Depan Industri Kelapa Sawit RI Ada di Tangan Milenial: Otomasisasi Industri Kelapa Sawit Indonesia". (foto: mahasiswa ITSB, instagram.com/itsbofficial)

Haisawit - Indonesia merupakan penghasil terbesar minyak sawit di dunia. Untuk tetap bisa eksis dan menjaga kualitas sawit di mata dunia, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Indonesia termasuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli di bidang kelapa sawit. Salah satunya dengan cara mendoronag dan mendukung Perguruan Tinggi agar mampu menghasilkan lulusan ahli sawit.

Saat ini sudah banyak bermunculan Perguruan Tinggi yang membuka Jurusan atau Peminatan Kelapa Sawit. Salah satunya Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB). ITSB merupakan sebuah perguruan tinggi swasta yang dimiliki oleh Sinarmas Group, terletak di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

ITSB memiliki belasan Program Studi (Prodi) salah satunya adalah Teknologi Pengolahan Sawit (TPS) yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan memiliki pengetahuan yang luas tentang proses pengolahan kelapa sawit, terampil dalam mengoperasikan dan merawat peralatan pengolahan kelapa sawit.

Adapun kompetensi lulusan Prodi TPS yaitu memiliki kompetensi sebagai tenaga ahli madya dalam pengolahan kelapa sawit: 
  1. Memiliki nilai dan sikap mandiri dalam melaksanakan tugasnya. 
  2. Mengadaptasi dan memanfaatkan perkembangan ilmu dan teknologi terutama bidang pengolahan minyak kelapa sawit. 
  3. Memanfaatkan pengetahuan tentang pengolahan minyak kelapa sawit yang tepat dan melakukan pengawasan. 
  4. Mampu merealisasikan keinginan industri kelapa sawit, sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku. 
  5. Mampu untuk bekerja secara efektif, baik secara individual maupun sebagai tim multi-disiplin atau multi-budaya, dengan kapasitas sebagai pimpinan atau manager maupun sebagai anggota tim; 
  6. Memahami dan mentaati tanggungjawab profesi dan etika; 
  7. Mampu berkomunikasi secara efektif, baik secara lisan maupun tertulis, dengan sejawat, manager maupun komunitas secara luas; 
  8. Memiliki kepedulian pada faktor keselamatan dalam perancangan dan operasi, serta bertanggungjawab terhadap lingkungan hidup, termasuk pemahaman terhadap dampak sosial, budaya dan sekelilingnya.
Ulang Tahun Ke-11 Prodi Teknologi Pengolahan Sawit ITSB 


Dalam rangka kegiatan Dies Natalis TPS ITSB ke-11, Prodi TPS dan HIMPENAS ITSB (Himpunan Mahasiswa Pengolahan Sawit Institut Teknologi Sains Bandung) mengadakan Sharing via Live Instagram dengan tema "Masa Depan Industri Kelapa Sawit RI Ada di Tangan Milenial : Otomasisasi Industri Kelapa Sawit Indonesia".

Menurut Fransiska Oktavia, Mahasiswi Teknologi Pengolahan Sawit ITSB, Prodi TPS ITSB merayakan ulang tahun yang ke-11 tepat pada 28 Juli 2022.

"28 Juli adalah Hari Ulang Tahun Prodi TPS ITSB. Tahun 2022 ini, Dies Natalis TPS yang ke-11 dirangkaian dengan kegiatan Sharing, tentang: Masa Depan Industri Kelapa Sawit RI Ada di Tangan Milenial: Otomasisasi Industri Kelapa Sawit Indonesia" ujar Fransiska salah satu panitia penyelenggara kegiatan.

Ulang Tahun TPS ITSB yang ke-11 Deni Rachmat, S.T., M.T., Ketua Program Studi TPS ITSB menitipkan harapan agar TPS dapat menjadi Program Diploma Sawit yang terkemuka serta menghasilkan lulusan yang mampu berkarya dan beretika profesi tinggi.

"Semoga Program Studi Teknologi Pengolahan Sawit ITSB menjadi Program Diploma yang terkemuka dan berorientasi pada industri berwawasan lingkungan. Dapat mempertahankan keberlanjutan dalam penyelenggaraan proses pendidikan, penelitian terapan, pengabdian kepada masyarakat, serta menghasilkan lulusan yang mampu berkarya, dan beretika profesi yang tinggi." kata Deni Rachmat seperti yang dilansir dan akun ig TPS @sawit_itsb.

Narasumber dalam kegiatan ini yaitu Bapak Arsad Samsuddin, S.AB., Founder dari HAISAWIT.MY.ID dan Ibu Hanifadinna, S.T., M.T., Dosen di bidang Otomasi Program Studi Teknologi Pengolahan Sawit ITSB. yang berlangsung pada Minggu, 31 Juli 2022, pukul 14.00 - 15.00 WIB.

Jumat, 15 Juli 2022

IKA TRADISI Resmi Menjadi Nama Baru Organisasi Alumni Politeknik Kelapa Sawit CWE

Haisawit - Pengurus Ikatan Alumni Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (IKA TRADISI) periode 2022 - 2024 resmi dikukuhkan pada 3 Juli 2022. M. Gema Aliza Putra alumni angkatan 2012 dari Prodi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit akan menahkodai IKA TRADISI setelah sempat dipimpin oleh Alm. Divo Primananda selama beberapa bulan sejak terpilih pada pemilihan Ketua Alumni September 2021 lalu. Namun Allah berkata lain, Divo terlebih dahulu dipanggil Sang Khalik.

Sejak terbentuk Ikatan Alumni Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi semula disingkat menjadi IKA CWE dibawah kepemimpinan Defri Fibriono angkatan 2007 dari Prodi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit. Saat ini penamaan IKA CWE berganti menjadi IKA TRADISI yang merupakan singkatan dari Ikatan Keluarga Alumni Politeknik Citra Widya Edukasi.

IKA TRADISI merepresentasikan bahwa alumni CWE berasal dari berbagai daerah dan tersebar ke seluruh Provinsi di Indonesia untuk mengabdi terhadap nusa dan bangsa. Selain itu IKA TRADISI memiliki tradisi dan budaya yang berbeda-beda tetapi disatukan dalam keluarga Citra Widya Edukasi.

Ir. St. Nugroho Kristono, M.T., Direktur Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi menyampaikan apresiasi dan rasa bahagia dan bangganya kepada keluarga besar alumni Politeknik CWE yang telah menyebar diseluruh saentero Indonesia termasuk beberapa yang berkarir di luar negeri

"Saya sungguh merasa bahagia dan merasa bangga kepada organisasi IKA TRADISI yang telah menyebar diseluruh seantero nusantara dan luar negeri," kata Nugroho dalam sambutannya saat pelantikan IKA TRADISI.

Nugroho juga berpesan kepada semua Alumni CWE agar terus berjuang bersama-sama mengembangkan kelapa sawit Indonesia. Menurutnya itu yang utama. Serta Alumni CWE tidak lupa dengan almamaternya ibu kandungnya yaitu Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi.

"Terus berjuang bersama-sama mengembangkan kelapa sawit Indonesia, itu yang utama. Serta tidak lupa dengan almamaternya ibu kandungnya yaitu Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi. Dimana adik-adik Anda pun juga saat ini sedang meniti studi untuk menyambut sukses kedepannya juga. maka tentunya sebagai keluarga besar Politekniknik CWE tidak hanya semua dosen dan karyawan tetapi juga semua jajaran alumni dan juga mahasiswa. Inilah kebanggaan kita bersama," ujar Nugroho di depan pengurus IKA TRADISI dan alumni CWE, serta perwakilan mahasiswa yang hadir.

Selain itu, sebagai Ketua Umum IKA TRADISI M. Gema Aliza Putra juga siap menahkodai organisasi dengan segala bentuk tantangannya serta berharap dukungan dan kerja sama dari semua alumni khususnya pengurus IKA TRADISI. Menurutnya sebagai organisasi yang baru aktif kembali tentu pasti banyak tantangan dan lika-liku yang hanya bisa dihadapi secara bersama-sama..

"Mulai dari 2022 ini kita akan full-kan kegiatan, kita buat langkah awal. Kalau bukan kita siapa lagi. Dan langkah awal ini dimulai dari hari ini. Saya pun pribadi siap untuk segala bentuk tantangan apapun diluar sana. Karena saya tau organisasi ini baru bangun lagi dan pasti banyak tantangan," ujar Gema dalam sambutannya usai pelantikan.

Dukungan untuk pengurus IKA TRADISI juga disampaikan oleh mantan Ketua Alumni CWE, Defri Fibriono (Alumni Prodi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Angkatan 2007). 

"Mari kita dukung program-programnya dan mari kita sukseskan sama-sama. Apapun program dari Gema. Apa yang menjadi program beliau kedepannya untuk ikatan alumni mari kita dukung bersama-sama," kata Defri via zoom langsung dari Papua.

Defri juga berpesan bahwa semua alumni memiliki tanggung jawab yang sama. Bukan cuma pengurus. Ia juga menegaskan bahwa jangan sampai CWE yang lebih pertama punya Program Studi Kelapa Sawit akan tergilas oleh kampus-kampus lain.

Rabu, 13 Juli 2022

Keren...! Ini Dia Mobil Desa Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni Ciptaan ITERA

CEPOV ITERA Mobil Desa Berbahan Bakar Minyak Kelapa Sawit Murni Ciptaan ITERA. CEPOV ITERA terlihat dari samping (Foto: YouTube ITERA).

Haisawit - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) resmi luncurkan Mobil Desa Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni. Proses perakitan Mobil Desa ini sudah dimulai sejak November 2021 dan diberi nama dengan CEPOV ITERA-1 (Combustion Engine Palm Oil Vehicle atau CEPOV ITERA 1).

Seperti yang dirilis ITERA di laman resminya, perakitan CEPOV ITERA-1 atas kerja sama antara ITERA dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dimotori oleh tim dosen Teknik Mesin ITERA yang terdiri dari Rico Aditia Prahmana, M.Sc sebagai ketua tim, Lathifa Putri Afisna, M.Eng, T.M. Indra Riayatsyah, M.Eng,Sc, Achmad Gusfahmi, M.Si, dan Hadi Teguh Yudistira, Ph.D. Sementara dari dosen ITB didukung oleh Dr. Eng. Ir. Iman Kartolaksono Reksowardojo (FTMD ITB) dan Dr. Ir. Tirto Prakoso, S.T, M.Eng. (FTI – ITB).

Pelucuran Mobil CEPOV ITERA-1 bersamaan dengan Sidang Terbuka Wisuda ke-10 ITERA, Sabtu, 26 Maret 2022. Rektor ITERA Prof. Dr.-ing. Drs. Ir. Mitra Djamal IPU., secara resmi meluncurkan karya ITERA tersebut, dengan simbolis pemotongan pita dan mengendarai CEPOV ITERA-1 di hadapan para wisudawan dan tamu undangan.

"Mobil desa ramah lingkungan karya ITERA ini, menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat pedesaan yang kesulitan mengakses bahan bakar seperti solar atau bensin karena akses desa yang sulit dan minimnya pasokan bahan bakar,” ujar Rektor ITERA, seperti yang dimuat dalam laman resmi ITERA.

Mobil Desa CEPOV ITERA-1 sebagai jawaban atas adanya kebutuhan transportasi desa yang ramah lingkungan dengan bahan bakar yang mudah diakses. Mobil ini dibuat atas gagasan Rektor ITERA Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU., dan Staf Ahli Rektor ITERA Bidang Pengembangan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA., ini memanfaatkan minyak nabati sebagai bahan bakar untuk menggantikan bahan bakar fosil.

CEPOV ITERA 1 diklaim 1 Liter minyak sawit mentah atau CPO dapat menghasilkan sebanyak 800 mL atau 80% minyak sawit murni atau PPO serta dapat menempuh jarak sejauh 10 km dalam setiap 1 liter bahan bakar minyak sawit murni yang digunakan.

Dalam proses produksinya, minyak sawit murni yang dijadikan bahan bakar tidak harus melalui konversi menjadi biodesel, sehingga dapat menghemat biaya produksi. Pembuatan bahan bakar minyak sawit murni dilakukan melalui proses pengepresan biji sawit dan pemurnian berupa proses degumming untuk menghilangakn getah fosfolipid dan zat lain yang terbawa saat pengepresan. Berdasarkan perlakuan di laboratorium, 1 Liter minyak sawit mentah atau CPO dapat menghasilkan sebanyak 800 mL atau 80% minyak sawit murni atau PPO.

Ketua Tim Pembuat CEPOV ITERA-1, Rico Aditia Prahmana, M.Sc., menyampaikan, CEPOV ITERA-1 memiliki keistimiewaan dalam pemanfaatan minyak sawit nurni sebagai bahan bakar. Berdasarkan hasil uji Laboratorium Konversi Energi ITERA, mobil CEPOV ITERA-1 dapat menempuh jarak sejauh 10 km dalam setiap 1 liter bahan bakar minyak sawit murni yang digunakan.

Peluncuran Mobil Desa Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni oleh Institut Teknologi Sumatera (Sumber Foto: itera.ac.id)

Sebagai informasi, Presiden Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden 6 Oktober 2014 meresmikan ITERA yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. Pendirian ITERA mendapatkan dibinaan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam jangka waktu tertentu dengan kualitas minimal setara dengan ITB. 

Saat ini ITERAmemiliki 35 Program Studi dari 3 jurusan yang ada, yaitu Jurusan Sains, Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, dan Jurusan Teknologi Produksi dan Industri.

Vira Dosen Sawit Milenial & Reaksi Mahasiswanya Saat Kunjungan Ilmiah ke Kebun Percobaan Cipaku BPTP Jabar

Vira Irma Sari Dosen Sawit, muda & energik, lulusan dari Universitas Sumatera Utara (USU) & Institut Pertanian Bogor (IPB). Saat ini sebagai Dosen dan juga merangkap sebagai Laboratoria CWE. 

Haisawit - Mahasiswa Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit (BPKS) Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (CWE) melakukan kunjungan ke Kebun Percobaan Cipaku BPTP Jabar dan Museum Tanah dan Pertanian Bogor. Pada kegiatan kali ini yang dilaksanakan pada Rabu 30 Maret 2022, diikuti oleh mahasiswa dari Angkatan 2020 beserta dosen Prodi BPKS.

Menurut Vira Irma Sari, salah satu Dosen Muda CWE dan juga merangkap sebagai Laboratoria (Lab  Biologi, Lab Kimia, dan Lab Fisika), kegiatan di Kebun Percobaan Cipaku bertujuan untuk mengetahui, memahami dan praktik berbagai jenis perbanyakan vegetatif tanaman seperti cangkok, okulasi dan sambung pucuk.

"Mahasiswa terlihat antusias dan kabarnya banyak yang nanti mau mencoba (praktik) di kampung halaman masing-masing," tutur Vira.

Vira pun berharap akan adanya keberhasilan dari mahasiswanya yang berinisitif melaksanakan percobaan  praktik perbanyakan vegetatif tanaman setelah kembali atau pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Setelah dari Kebun Percobaan Cipaku BPTP Jabar, selanjutnya tim menuju ke Museum Tanah dan Pertanian di Bogor.

"Alhamdulillah pihak museum merespon dan menerima permohonan kunjungan kami kali ini, karena museum sempat tutup beberapa saat lalu disebabkan pandemi. Museum ini bagus, menarik, lengkap, kekinian dan instagrammable banget. Hehe. Kayaknya di setiap sudutnya pengen difoto," lanjut cerita Vira.

Sebagai informasi Museum ini telah berdiri sejak 29 September 1988 dengan menempati gedung Laboratorium Voor Agrogeologie en Grond Onderzoek atau Laboratorium Penelitian Agrogeologi dan Tanah, yang didirikan pada zaman Pemerintahan Belanda sekitar tahun 1900.

Museum Tanah dan Pertanian di Bogor adalah Museum Pertanian dengan nuansa “Bertolak Dari Masa Lalu, Menapak Ke Masa Depan” dimaksudkan untuk menampilkan sejarah tentang berbagai kegiatan pertanian dan peradaban pada masa lalu hingga masa sekarang serta ilustrasinya pada masa yang akan datang.

Vira dan sejumlah mahasiswanya saat foto bersama di Museum Pertanian

"Tanah dari berbagai daerah di Indonesia disimpan dan dipajang dengan menarik sekali disini. Informasi, sejarah dan perkembangan pertanian Indonesia juga didokumentasikan dengan baik sekali sehingga kita tertarik melihat dan membacanya. Dan yang buat healing banget adalah rooftop museum yang super kece, dengan pemandangan gunung salak langsung. Love banget deh sama rooftop ini. Hehe." tutur Vira diakhir ceritanya.

Vira pun tidak lupa berterima kasih kepada Bapak Kepala Kebun dan seluruh Staff-nya atas sambutan, informasi, pengetahuan dan keramahannya.

"Semoga kegiatan kunjungan hari ini memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman baru untuk mahasiswa-mahasiswaku BPKS Angkatan 2020. Aamiin. Terima Kasih sudah nurut sama Bu Vira. Saya gak cerewet kan ya hari ini. Hehe. Semoga Kita bisa kunjungan lagi ke tempat-tempaat bagus dan bermanfaat lainnya, ya. Aamiin," demikian harapan Vira untuk mahasiswanya.

Sebagai informasi Program Studi Budiaya Perkebunan Kelapa Sawit (BPKS) salah satu prodi di Politeknik Kelapa Sawit CWE memfokuskan diri pada pengelolaan kelapa sawit di perkebunan. Dalam industri kelapa sawit, ini merupakan bagian hulu yang sangat penting. Dengan 114 SKS  yang terdiri dari 53 SKS teori dan 61 SKS praktek, di sini Anda akan belajar hal-hal berikut yang sangat dibutuhkan semua perusahaan kelapa sawit, diantaranya: survey & mapping, land evaluation, land clearing, soil & fertilizer, nursery, harvesting, replanting, dsb.

Sedangkan Politeknik CWE sendiri merupakan Kampus Sawit pertama di Indonesia yang didirikan tahun 2006 di bawah naungan Yayasan Citra Widya Edukasi.

----
Buat Sobat Sawit yang ingin terhubung ke salah satu Dosen Sawit Milenial ini, Kamu dapat berteman melalui fb di akun Vira Irma Sari (atau klik disini). Vira Irma Sari merupakan Dosen di Politeknik Kelapa Sawit CWE dan lulusan dari Universitas Sumatera Utara (USU) & Institut Pertanian Bogor (IPB). Selain itu, aktif dalam berbagai Seminar Ilmiah sebagai Narasumber atau Pemakalah.

Minggu, 12 Juni 2022

Link Pendaftaran Beasiswa Kelapa Sawit Tahun 2022


Haisawit, Info Beasiswa Sawit - Direktorat Jenderal Perkebunan dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) membuka Seleksi Nasional Beasiswa Pendidikan Tinggi Vokasi (DI, DII, DIII dan DIV) dan Akademik (Strata 1) Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2022. Program ini diharapkan dapat mencetak generasi muda perkebunan sawit yang dapat terus secara konsisten meningkatkan industri perkelapasawitan di Indonesia dan dunia.

Terdapat 6 jalur pendaftaran Beasiswa SDM Sawit Tahun 2022, yaitu:
    1. Pekebun Kelapa Sawit;
    2. Keluarga (Anak/Istri/Suami) Pekebun Kelapa Sawit;
    3. Aparatur Sipil Negara (ASN)/Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK);
    4. Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit;
    5. Keluarga (Anak/Istri/Suami) Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit;
    6. Pengurus/Anggota Koperasi/Lembaga yang Bergerak dalam Perkelapasawitan.
Persyaratan Jalur Pekebun Kelapa Sawit
  1. Foto ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.

  2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.

  3. Kartu Keluarga (KK).

  4. Surat Keterangan Sehat dari Fasilitas Kesehatan Resmi.

  5. Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima).

  6. Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.

  7. Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).

  8. Legalitas Kepemilikan Lahan Kelapa Sawit dengan maksimal 4 Hektar (Ha) per kepala keluarga (SHM/Bukti Kepemilikan Tanah/lahan lainnya yang diakui keberadaannya/Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB). Apabila nama pekebun tidak sesuai dengan legalitas lahan, dilengkapi dengan surat keterangan beda nama dari kepala desa atau surat register (waarmerking) atau pejabat pertanahan setempat (Format terlampir).

  9. Surat Keterangan Tergabung dalam Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani/Koperasi/Asosiasi/Lembaga yang bergerak dalam Perkelapasawitan (Format terlampir). Jika tidak/belum tergabung dalam Poktan, Gapoktan, Koperasi atau Asosiasi/Lembaga yang bergerak dalam perkelapasawitan dibuktikan dengan surat pernyataan bermeterai cukup yang diketahui oleh Kepala Desa/Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)/Camat/Bupati/Wali Kota (Format terlampir).

  10. Surat Pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan Pekebun sendiri atau kelembagaan Pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa (Format terlampir).

  11. Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali calon peserta untuk memberikan izin mengikuti seleksi beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (Format terlampir).

  12. Surat Pernyataan bermetarai cukup jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).


Seluruh dokumen dipindai (scan) dengan format .pdf atau .jpg dengan ukuran setiap file maksimal 2 (dua) MB.


Persyaratan Jalur Keluarga Pekebun Kelapa Sawit

  1. Foto Ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.

  2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.

  3. Kartu Keluarga.

  4. Akta Kelahiran/Surat Keterangan Lahir.

  5. Surat Keterangan Sehat dari Fasilitas Kesehatan Resmi.

  6. Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau laporan akhir sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima).

  7. Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.

  8. Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).

  9. Legalitas Kepemilikan Lahan Kelapa Sawit dengan maksimal 4 Hektar (Ha) per kepala keluarga (SHM/Bukti Kepemilikan Tanah/lahan lainnya yang diakui keberadaannya/Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB). Apabila nama keluarga Pekebun tidak sesuai dengan legalitas lahan, dilengkapi dengan surat keterangan beda nama dari kepala desa atau surat register (waarmerking) atau pejabat pertanahan setempat (Format terlampir).

  10. Surat Keterangan tergabung dalam Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani/Koperasi/Asosiasi/Lembaga yang bergerak dalam perkelapasawitan (Format terlampir). Jika tidak/belum tergabung dalam Poktan, Gapoktan, Koperasi atau Asosiasi/Lembaga yang bergerak dalam perkelapasawitan dibuktikan dengan surat pernyataan bermeterai cukup yang diketahui oleh Kepala Desa/Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)/Camat/Bupati/Wali Kota (Format terlampir).

  11. Surat Pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan Pekebun sendiri atau kelembagaan Pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa (Format terlampir).

  12. Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali calon peserta untuk memberikan izin mengikuti seleksi beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (Format terlampir).

  13. Surat Pernyataan bermetarai cukup jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).


Seluruh dokumen dipindai (scan) dengan format .pdf atau .jpg dengan ukuran setiap file maksimal 2 (dua) MB.


Persyaratan Jalur Aparatur Sipil Negara (ASN)/Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)


  1. Foto Ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.

  2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.

  3. Kartu Keluarga (KK).

  4. Surat Keterangan Sehat dari Fasilitas Kesehatan Resmi.

  5. Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima)

  6. Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.

  7. Surat Keterangan Tidak Mampu (Optional/Jika Ada).

  8. Surat Keputusan Pengangkatan ASN/PPPK.

  9. Surat Penugasan di Unit Kerja yang Membidangi Perkebunan Kelapa Sawit.

  10. Surat Izin Belajar.

  11. Surat Komitmen dari unit kerja asal untuk ditugaskan kembali setelah lulus pada bidang perkelapasawitan (Format Terlampir).

  12. Surat Pernyataan bermetarai cukup jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format Terlampir).


Seluruh dokumen dipindai (scan) dengan format .pdf atau .jpg dengan ukuran setiap file maksimal 2 (dua) MB.

Persyaratan Jalur Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit

  1. Foto Ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.

  2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.

  3. Kartu Keluarga (KK).

  4. Surat Keterangan Sehat dari Fasilitas Kesehatan Resmi.

  5. Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau laporan akhir sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima).

  6. Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.

  7. Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).

  8. Bagi Karyawan/Pekerja pada usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil Perkebunan Kelapa Sawit, dilengkapi dengan:
    a) Surat Keterangan dari pimpinan unit kerja atau pemilik usaha budidaya dan atau pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit yang menyatakan bahwa yang bersangkutran telah bekerja minimal selama 2 tahun (Format terlampir);
    b) Surat Izin Belajar dari atasan langsung.

  9. Bagi Pekerja dengan Upah Harian atau Borongan dilengkapi surat keterangan dari pemilik usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil Perkebunan Kelapa Sawit dan diketahui oleh Kepala Desa (Format terlampir).

  10. Surat Pernyataan bermetarai cukup jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).

Seluruh dokumen dipindai (scan) dengan format .pdf atau .jpg dengan ukuran setiap file maksimal 2 (dua) MB.

Persyaratan Jalur Keluarga Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit

  1. Foto Ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.

  2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.

  3. Kartu Keluarga (KK).

  4. Surat Keterangan Sehat dari Fasilitas Kesehatan Resmi.

  5. Akta Kelahiran/Surat Keterangan Lahir

  6. Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau laporan akhir sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima).

  7. Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.

  8. Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).

  9. Bagi Karyawan/Pekerja pada usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil Perkebunan Kelapa Sawit, dilengkapi dengan:
    a) Surat Keterangan dari pimpinan unit kerja atau pemilik usaha budidaya dan atau pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit yang menyatakan bahwa orang tua calon peserta telah bekerja minimal selama 2 tahun  (Format terlampir);
    b) Bagi Orang Tua calon peserta sebagai pekerja dengan upah harian atau borongan dilengkapi surat keterangan dari pemilik usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil Perkebunan Kelapa Sawit dan diketahui oleh Kepala Desa (Format terlampir).

  10. Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali calon peserta untuk memberikan izin mengikuti seleksi beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (Format terlampir).

  11. Surat Pernyataan bermetarai cukup jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).

Seluruh dokumen dipindai (scan) dengan format .pdf atau .jpg dengan ukuran setiap file maksimal 2 (dua) MB.

Persyaratan Jalur Pengurus/Anggota Koperasi/Lembaga Yang Bergerak Dalam Perkelapasawitan

  1. Foto Ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.

  2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.

  3. Kartu Keluarga (KK).

  4. Surat Keterangan Sehat dari Fasilitas Kesehatan Resmi.

  5. Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau laporan akhir sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima).

  6. Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.

  7. Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).

  8. Surat Keterangan Keanggotaan dari ketua/pengurus atau kartu anggota Koperasi/Lembaga yang bergerak dalam perkelapasawitan yang sudah menjadi anggota minimal 2 tahun (Format terlampir).

  9. Surat Pernyataan bermetarai cukup jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).

Seluruh dokumen dipindai (scan) dengan format .pdf atau .jpg dengan ukuran setiap file maksimal 2 (dua) MB.

Untuk pendaftaran silakan pantau melalui website resmi pendaftaran berikut ini, klik disini.

Jadwal Pendaftaran dan Seleksi
  1. Sosialisasi Beasiswa  26 Juli - 19 Agustus 2021
  2. Pendaftaran, Finalisasi Data dan Perbaikan Data 29 Juli - 24 Agustus 2021 
  3. Tes Seleksi (Online) 27 Agustus - 7 September 2021
  4. Pengumuman  25 September 2021 Kuliah Perdana Oktober 2021
Alur Pendaftaran


Fasilitas Beasiswa SDM Sawit 2022


Pendidikan

Seminar

Perusahaan Kelapa Sawit