Andhika Ardiansyah Mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta Diterima 5 Perusahaan Sawit Sebelum Lulus Sidang Akhir
![]() |
| Andhika Ardiansyah mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta berhasil diterima di lima perusahaan kelapa sawit sebelum lulus sidang akhir. |
![]() |
| Andhika Ardiansyah mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta berhasil diterima di lima perusahaan kelapa sawit sebelum lulus sidang akhir. |
![]() |
| CEPOV ITERA Mobil Desa Berbahan Bakar Minyak Kelapa Sawit Murni Ciptaan ITERA. CEPOV ITERA terlihat dari samping (Foto: YouTube ITERA). |
Haisawit - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) resmi luncurkan Mobil Desa Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni. Proses perakitan Mobil Desa ini sudah dimulai sejak November 2021 dan diberi nama dengan CEPOV ITERA-1 (Combustion Engine Palm Oil Vehicle atau CEPOV ITERA 1).
Seperti yang dirilis ITERA di laman resminya, perakitan CEPOV ITERA-1 atas kerja sama antara ITERA dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dimotori oleh tim dosen Teknik Mesin ITERA yang terdiri dari Rico Aditia Prahmana, M.Sc sebagai ketua tim, Lathifa Putri Afisna, M.Eng, T.M. Indra Riayatsyah, M.Eng,Sc, Achmad Gusfahmi, M.Si, dan Hadi Teguh Yudistira, Ph.D. Sementara dari dosen ITB didukung oleh Dr. Eng. Ir. Iman Kartolaksono Reksowardojo (FTMD ITB) dan Dr. Ir. Tirto Prakoso, S.T, M.Eng. (FTI – ITB).
Pelucuran Mobil CEPOV ITERA-1 bersamaan dengan Sidang Terbuka Wisuda ke-10 ITERA, Sabtu, 26 Maret 2022. Rektor ITERA Prof. Dr.-ing. Drs. Ir. Mitra Djamal IPU., secara resmi meluncurkan karya ITERA tersebut, dengan simbolis pemotongan pita dan mengendarai CEPOV ITERA-1 di hadapan para wisudawan dan tamu undangan.
"Mobil desa ramah lingkungan karya ITERA ini, menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat pedesaan yang kesulitan mengakses bahan bakar seperti solar atau bensin karena akses desa yang sulit dan minimnya pasokan bahan bakar,” ujar Rektor ITERA, seperti yang dimuat dalam laman resmi ITERA.
Mobil Desa CEPOV ITERA-1 sebagai jawaban atas adanya kebutuhan transportasi desa yang ramah lingkungan dengan bahan bakar yang mudah diakses. Mobil ini dibuat atas gagasan Rektor ITERA Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU., dan Staf Ahli Rektor ITERA Bidang Pengembangan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA., ini memanfaatkan minyak nabati sebagai bahan bakar untuk menggantikan bahan bakar fosil.
CEPOV ITERA 1 diklaim 1 Liter minyak sawit mentah atau CPO dapat menghasilkan sebanyak 800 mL atau 80% minyak sawit murni atau PPO serta dapat menempuh jarak sejauh 10 km dalam setiap 1 liter bahan bakar minyak sawit murni yang digunakan.
Dalam proses produksinya, minyak sawit murni yang dijadikan bahan bakar tidak harus melalui konversi menjadi biodesel, sehingga dapat menghemat biaya produksi. Pembuatan bahan bakar minyak sawit murni dilakukan melalui proses pengepresan biji sawit dan pemurnian berupa proses degumming untuk menghilangakn getah fosfolipid dan zat lain yang terbawa saat pengepresan. Berdasarkan perlakuan di laboratorium, 1 Liter minyak sawit mentah atau CPO dapat menghasilkan sebanyak 800 mL atau 80% minyak sawit murni atau PPO.
Ketua Tim Pembuat CEPOV ITERA-1, Rico Aditia Prahmana, M.Sc., menyampaikan, CEPOV ITERA-1 memiliki keistimiewaan dalam pemanfaatan minyak sawit nurni sebagai bahan bakar. Berdasarkan hasil uji Laboratorium Konversi Energi ITERA, mobil CEPOV ITERA-1 dapat menempuh jarak sejauh 10 km dalam setiap 1 liter bahan bakar minyak sawit murni yang digunakan.
![]() |
| Peluncuran Mobil Desa Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni oleh Institut Teknologi Sumatera (Sumber Foto: itera.ac.id) |
Sebagai informasi, Presiden Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden 6 Oktober 2014 meresmikan ITERA yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. Pendirian ITERA mendapatkan dibinaan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam jangka waktu tertentu dengan kualitas minimal setara dengan ITB.
Saat ini ITERAmemiliki 35 Program Studi dari 3 jurusan yang ada, yaitu Jurusan Sains, Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, dan Jurusan Teknologi Produksi dan Industri.
![]() |
| Vira Irma Sari Dosen Sawit, muda & energik, lulusan dari Universitas Sumatera Utara (USU) & Institut Pertanian Bogor (IPB). Saat ini sebagai Dosen dan juga merangkap sebagai Laboratoria CWE. |
Vira pun berharap akan adanya keberhasilan dari mahasiswanya yang berinisitif melaksanakan percobaan praktik perbanyakan vegetatif tanaman setelah kembali atau pulang ke kampung halamannya masing-masing.
![]() |
| Vira dan sejumlah mahasiswanya saat foto bersama di Museum Pertanian |
Foto ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
Kartu Keluarga (KK).
Surat Keterangan Sehat dari Fasilitas Kesehatan Resmi.
Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima).
Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
Legalitas Kepemilikan Lahan Kelapa Sawit dengan maksimal 4 Hektar (Ha) per kepala keluarga (SHM/Bukti Kepemilikan Tanah/lahan lainnya yang diakui keberadaannya/Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB). Apabila nama pekebun tidak sesuai dengan legalitas lahan, dilengkapi dengan surat keterangan beda nama dari kepala desa atau surat register (waarmerking) atau pejabat pertanahan setempat (Format terlampir).
Surat Keterangan Tergabung dalam Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani/Koperasi/Asosiasi/Lembaga yang bergerak dalam Perkelapasawitan (Format terlampir). Jika tidak/belum tergabung dalam Poktan, Gapoktan, Koperasi atau Asosiasi/Lembaga yang bergerak dalam perkelapasawitan dibuktikan dengan surat pernyataan bermeterai cukup yang diketahui oleh Kepala Desa/Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)/Camat/Bupati/Wali Kota (Format terlampir).
Surat Pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan Pekebun sendiri atau kelembagaan Pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa (Format terlampir).
Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali calon peserta untuk memberikan izin mengikuti seleksi beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (Format terlampir).
Surat Pernyataan bermetarai cukup jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).
Seluruh dokumen dipindai (scan) dengan format .pdf atau .jpg dengan ukuran setiap file maksimal 2 (dua) MB.
Persyaratan Jalur Keluarga Pekebun Kelapa Sawit
Foto Ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
Kartu Keluarga.
Akta Kelahiran/Surat Keterangan Lahir.
Surat Keterangan Sehat dari Fasilitas Kesehatan Resmi.
Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau laporan akhir sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima).
Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
Legalitas Kepemilikan Lahan Kelapa Sawit dengan maksimal 4 Hektar (Ha) per kepala keluarga (SHM/Bukti Kepemilikan Tanah/lahan lainnya yang diakui keberadaannya/Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB). Apabila nama keluarga Pekebun tidak sesuai dengan legalitas lahan, dilengkapi dengan surat keterangan beda nama dari kepala desa atau surat register (waarmerking) atau pejabat pertanahan setempat (Format terlampir).
Surat Keterangan tergabung dalam Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani/Koperasi/Asosiasi/Lembaga yang bergerak dalam perkelapasawitan (Format terlampir). Jika tidak/belum tergabung dalam Poktan, Gapoktan, Koperasi atau Asosiasi/Lembaga yang bergerak dalam perkelapasawitan dibuktikan dengan surat pernyataan bermeterai cukup yang diketahui oleh Kepala Desa/Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)/Camat/Bupati/Wali Kota (Format terlampir).
Surat Pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan Pekebun sendiri atau kelembagaan Pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa (Format terlampir).
Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali calon peserta untuk memberikan izin mengikuti seleksi beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (Format terlampir).
Surat Pernyataan bermetarai cukup jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).
Seluruh dokumen dipindai (scan) dengan format .pdf atau .jpg dengan ukuran setiap file maksimal 2 (dua) MB.
Persyaratan Jalur Aparatur Sipil Negara (ASN)/Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Foto Ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
Kartu Keluarga (KK).
Surat Keterangan Sehat dari Fasilitas Kesehatan Resmi.
Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima)
Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
Surat Keterangan Tidak Mampu (Optional/Jika Ada).
Surat Keputusan Pengangkatan ASN/PPPK.
Surat Penugasan di Unit Kerja yang Membidangi Perkebunan Kelapa Sawit.
Surat Izin Belajar.
Surat Komitmen dari unit kerja asal untuk ditugaskan kembali setelah lulus pada bidang perkelapasawitan (Format Terlampir).
Surat Pernyataan bermetarai cukup jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format Terlampir).
Foto Ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
Kartu Keluarga (KK).
Surat Keterangan Sehat dari Fasilitas Kesehatan Resmi.
Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau laporan akhir sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima).
Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
Bagi Pekerja dengan Upah Harian atau Borongan dilengkapi surat keterangan dari pemilik usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil Perkebunan Kelapa Sawit dan diketahui oleh Kepala Desa (Format terlampir).
Surat Pernyataan bermetarai cukup jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).
Foto Ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
Kartu Keluarga (KK).
Surat Keterangan Sehat dari Fasilitas Kesehatan Resmi.
Akta Kelahiran/Surat Keterangan Lahir
Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau laporan akhir sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima).
Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali calon peserta untuk memberikan izin mengikuti seleksi beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (Format terlampir).
Surat Pernyataan bermetarai cukup jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).
Foto Ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
Kartu Keluarga (KK).
Surat Keterangan Sehat dari Fasilitas Kesehatan Resmi.
Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau laporan akhir sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima).
Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
Surat Keterangan Keanggotaan dari ketua/pengurus atau kartu anggota Koperasi/Lembaga yang bergerak dalam perkelapasawitan yang sudah menjadi anggota minimal 2 tahun (Format terlampir).
Surat Pernyataan bermetarai cukup jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).
Untuk pendaftaran silakan pantau melalui website resmi pendaftaran berikut ini, klik disini.