5 Mahasiswa Asal Jawa Barat Merasa Nyaman Belajar Sawit di Perusahaan Sawit Papua
Haisawit - Provinsi Papua menyiapkan tiga juta hektar lahan untuk perkebunan sawit. Papua ditargetkan menjadi salah satu produsen sawit terbesar di Indonesia di masa yang akan datang. Dalam waktu dekat akan dibangun pabrik industri pengolahan sawit di Papua. Demikian seperti yang dimuat dalam laman resmi papua.go.id.
Dikutip dari Databoks Katadata (23/4), sebagaimana hasil perhitungan sementara pada 2020 dan angka estimasi pada tahun 2021 dari Dirjen Perkebunan, ditemukan luasan kebun sawit di Papua pada 2020 mencapai 159,7 ribu hektare (ha) dan meningkat menjadi 162,2 ribu ha pada 2021. Adapun luasannya bertambah 3 ribu ha dalam satu tahun.
Sementara di Papua Barat luasan perkebunan sawit lebih kecil dibanding Papua yakni 51 ribu ha pada 2020. Di 2021, luasannya mencapai dan 51,8 ribu ha. Hal ini menunjukkan tidak ada perluasan signifikan pada perkebunan sawit dalam kurun waktu setahun.
Salah satu perusahaan kelapa sawit yang berkantor pusat di Papua, yaitu Tunas Sawa Erma Group (TSE) yang memulai bisnis kelapa sawit di Papua pada tahun 1998, atas permintaan pemerintah daerah. Dan sampai dengan saat ini, TSE Group terdiri dari PT. Tunas Sawa Erma, PT. Berkat Cipta Abadi dan PT. Dongin Prabhawa.
Selain berkomitmen terhadap produksi dan pengadaan minyak sawit secara berkelanjutan, TSE Group juga sangat peduli terhadap pendidikan seperti pemberian beasiswa kepada siswa dan tenaga pendidikan serta memberikan pendampingan dan bimbingan kepada mahasiswa yang ingin melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di TSE Group.
Dilansir dari laman TSE Group, saat ini 5 orang mahasiswa dari Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (CWE) asal Bekasi, Jawa Barat bekesempatan melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Berkat Cipta Abadi (BCA), yang merupakan anak usaha PT. Tunas Sawa Erma Group (TSE Group). Dalam program PKL berdurasi 5 bulan ini, kelima mahassiwa tersebut akan mendapatkan pendampingan dan bimbingan dari tim ahli BCA di bidang pengelolaan budidaya perkebunan kelapa sawit, manajemen logistik, dan teknik pengelolaan produksi kelapa sawit.
![]() |
| Mahasiswa CWE Peserta PKL di TSE Group (Kanan ke kiri: Rafika, Eko, Asbi, Mian, dan Imam). |
Kelima mahasiswa tersebut yaitu:
- Eko Pangestu dan Imam Agung Dharmawan Sitopu keduanya dari Program Studi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit (BPKS)
- Mian mariana Br Situmorang dan Rafika (ML) keduanya dari Program Studi Manajemen Logistik (MANLOG), dan
- Asbi Ansori dari Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit (TPHP).
Mahasiswa peserta PKL mendapatkan sambutan yang sangat baik dari pihak perusahaan, karyawan, hingga di lingkungan sosial yang sebelumnya diluar perkiraan mahasiswa saat akan berangkat.
"Pengalaman yang sangat luar biasa. Mulai dari penyambutan pihak karyawan sampai ke lingkungan sosial yang jauh di luar ekspetasi kami sebelum berangkat," Ujar Eko Pangestu seperti yang disampaikan ke Haisawit.
“Perusahaan ini sangat luar biasa. Mulai kontribusinya yang besar kepada masyarakat, perusahaan ini juga sangat memberikan dukungan dan terus memotivasi kami. Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari perusahaan ini," ujar Rafika seperti yang dilansir dari laman TSE Group.
Sebagai salah satu entitas bisnis yang bergelut di bidang perkebunan kelapa sawit, BCA senantiasa terus mendukung kualitas pendidikan demi kemajuan Indonesia. “Dapat membantu para pelajar Indonesia untuk meningkatkan wawasan, keterampilan dan kualitas SDM menjadi sebuah kebanggaan kami. Semoga dengan turut memberikan kesempatan para mahasiswa untuk belajar di TSE Group, para mahasiswa ini kelak menjadi sumber daya manusia Indonesia yang tangguh dan kelak menjadi generasi-generasi yang unggul,“ jelas Kim Tae Soo, Manajer Umum PT BCA seperti yang dilansir dari laman TSE Group.
![]() |
| Foto Bersama Pihak TSE Group dengan Mahasiswa CWE Peserta PKL |
Untuk informasi, Politeknik CWE merupakan politeknik kelapa sawit pertama di Indonesia. Didirikan pada tahun 2006, politeknik ini didirikan bertujuan menghasilkan lulusan terbaik guna mendukung tumbuh kembangnya industri kelapa sawit nasional yang dalam satu dekade terakhir ini terus mengalami peningkatan.








